• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, Juni 19, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Salah Tangkap, Warga Dipukul 6 Polisi Tanpa Penjelasan, Kapolres Akhirnya Minta Maaf

Salah Tangkap, Warga Dipukul 6 Polisi Tanpa Penjelasan, Kapolres Akhirnya Minta Maaf

BacaJuga

Dokter Kandungan Diduga Cabuli 9 Pasien Hamil di Garut, Pengakuan Polisi Terungkap

Dokter Kandungan Diduga Cabuli 9 Pasien Hamil di Garut, Pengakuan Polisi Terungkap

Penyelidikan Kasus Penganiayaan Pegawai Kejaksaan oleh Polisi Melibatkan Tujuh Saksi

Penyelidikan Kasus Penganiayaan Pegawai Kejaksaan oleh Polisi Melibatkan Tujuh Saksi

www.metrosuara.id – Di tengah meningkatnya masalah keadilan sosial, salah satu kisah memilukan mengemuka dari Desa Jamali, Cianjur. Nyanyang Suherli, seorang pria berusia 45 tahun, menjadi korban salah tangkap yang disertai penganiayaan oleh oknum anggota polisi. Kisahnya menggugah hati dan memunculkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana hukum ditegakkan di Indonesia.

Kejadian ini berlangsung pada malam 2 Juni 2025 ketika Nyanyang sedang mencari biji kopi. Tanpa ada peringatan, ia dan rekannya dihentikan oleh sekelompok pria di jalan raya. Situasi ini menunjukkan betapa rentannya kehidupan masyarakat terhadap tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh pihak berwenang.

Pengalaman Nyanyang Suherli: Dari Mencari Biji Kopi hingga Jadi Korban Salah Tangkap

Kisah Nyanyang dimulai saat ia berusaha mencari biji kopi di kawasan Lampegan. Tiba-tiba, sekelompok pria menghentikan mereka dan salah satunya mencekal lehernya. Reaksinya untuk memberontak justru membawa dampak lebih buruk, di mana ia langsung dianiaya tanpa mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai tudingan yang dialamatkan kepadanya.

Data menunjukkan bahwa penganiayaan oleh oknum aparat adalah isu yang semakin sering terjadi di berbagai wilayah. Dalam pengalaman Nyanyang, ia merasa terancam dalam situasi yang tidak dapat dikontrol. Hal ini mencerminkan bagaimana banyak warga sipil yang sangat bergantung pada integritas aparat hukum, yang tampaknya kadang terganggu oleh kepentingan tertentu.

Kekerasan di Polres Cianjur: Sebuah Realitas Pahit yang Dihadapi Banyak Warga

Setelah dipindahkan ke Polres Cianjur, kekerasan masih berlanjut. Nyanyang mengaku dipukuli kembali oleh enam anggota polisi. Situasi ini memberikan gambaran jelas bahwa tindakan kekerasan tidak hanya terjadi di luar, tetapi juga di dalam sistem hukum yang seharusnya melindungi masyarakat.

Berbagai strategi untuk meningkatkan tujuan keadilan dan perlindungan warga harus ditingkatkan. Pengaturan dan pelatihan yang lebih baik bagi anggota polisi diperlukan agar mereka bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Setiap individu punya hak untuk mendapatkan perlindungan dan mendapatkan perlakuan yang manusiawi, terlepas dari latar belakang atau status mereka.

Pengalaman Nyanyang hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi di lapangan. Kita semua berhak menginginkan penegakan hukum yang adil dan transparan. Dengan mengangkat isu ini ke permukaan, diharapkan bisa muncul kesadaran dan tindakan nyata untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, serta memberikan keadilan bagi semua yang menjadi korban.

Previous Post

Mobil RI Ini Jadi Buruan Tak Disangka di Pasar Internasional!

Next Post

Kader Muda PAN Ungkap: PAN Bukan Dinasti tetapi Kini Menyerupai Monarki

Rekomendasi

Investasi Rp87 Triliun untuk Smelter HPAL Cobalt oleh TRK Holding dan Guangzhou Industrial Investment

Investasi Rp87 Triliun untuk Smelter HPAL Cobalt oleh TRK Holding dan Guangzhou Industrial Investment

Unggahan Kewajiban Vaksin TBC dari Kemenkes dan Pendapat Ahli

Unggahan Kewajiban Vaksin TBC dari Kemenkes dan Pendapat Ahli

Kader PSI Sebut Jokowi Nabi Baru, Pengamat: Ini Ciri Orang Tidak Normal

Kader PSI Sebut Jokowi Nabi Baru, Pengamat: Ini Ciri Orang Tidak Normal

Umar Hasibuan Menyentil Dedi Mulyadi soal Pemimpin: Nggak Capek Milih Modelan Begini?

Umar Hasibuan Menyentil Dedi Mulyadi soal Pemimpin: Nggak Capek Milih Modelan Begini?

Perkuat Ekonomi Melalui Kawasan Premium, Contoh Pembangunan Inklusif dari PIK

Perkuat Ekonomi Melalui Kawasan Premium, Contoh Pembangunan Inklusif dari PIK

Lawan China Malam Ini, Patrick Kluivert Umumkan 23 Pemain Timnas Tanpa Asnawi dan Jordi

Lawan China Malam Ini, Patrick Kluivert Umumkan 23 Pemain Timnas Tanpa Asnawi dan Jordi

Napi Selundupkan Narkotika ke Lapas Menggunakan Drone dan Media Sosial

Napi Selundupkan Narkotika ke Lapas Menggunakan Drone dan Media Sosial

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?