www.metrosuara.id – Kisah di Makassar baru-baru ini mengungkapkan sebuah masalah sosial yang teramat mengganggu. Di kawasan Jembatan Merah Putih Kandea, sekelompok pemuda terlibat dalam perilaku yang membuat warga resah, seperti melempar batu ke rumah-rumah jika tidak diberikan sumbangan.
Sebuah video yang merekam emosi seorang perempuan yang marah karena rumahnya diserang, tersebar luas di media sosial. Insiden ini, yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2025, memicu perhatian banyak orang mengenai sikap para pemuda yang kerap meminta sumbangan.
Warga setempat merasa tindakan mereka sudah menjadi kebiasaan yang mengganggu. Meskipun sudah melaporkan kelakuan tersebut kepada pengurus lingkungan, mereka merasa tidak ada tindakan yang memadai untuk menghentikan masalah ini.
Kekesalan Warga Terhadap Pemuda yang Berulah di Jembatan Merah Putih
Warga mengungkapkan frustrasi mereka akibat tindakan para pemuda tersebut. Banyak yang melaporkan bahwa pemuda-pemuda ini sering kali mengganggu ketenangan dengan meminta uang sambil berargumen bahwa itu untuk perbaikan jembatan.
Tetapi, berdasarkan pengamatan banyak orang, mereka cenderung menggunakan uang sumbangan untuk bersenang-senang. Satu netizen menulis, “Mereka sering melempar batu jika tidak diberi, membuat hidup warga jadi tidak tenang.”
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar. Keberanian warga untuk berbicara juga meningkat, mengingat situasi yang sudah berlangsung lama tanpa adanya penanganan efektif.
Pola Perilaku Pemuda yang Mengganggu dan Kurangnya Tindakan
Gambaran mengenai pemuda yang berkelakuan tidak baik di kawasan ini memang mencerminkan sebuah fenomena sosial. Kekecewaan warga semakin dalam ketika berulang kali melaporkan tindakan yang dirasa mengancam keamanan lingkungan.
Salah satu warga bernama Lila mengungkapkan, “Kami sudah beberapa kali melapor ke RT/RW, tetapi tidak ada tindakan yang jelas.” Ini menunjukkan bahwa ada sebuah sistem yang sebenarnya harus berfungsi untuk menanggapi keluhan masyarakat.
Selain itu, video yang viral menunjukkan ketidakpuasan seorang perempuan yang menjadi korban lemparan batu. Suara tingginya mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi yang tidak semestinya terjadi.
Pentingnya Tindakan Terhadap Perilaku yang Mengganggu
Menanggapi situasi ini, perlu ada langkah konkret dari pihak berwenang. Masyarakat tidak bisa terus-menerus menjalani hari dengan perasaan terancam yang disebabkan oleh perilaku sekelompok pemuda.
Dari sudut pandang sosial, penting sekali bagi pemerintah dan pengurus lingkungan untuk memperhatikan kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat. Jika masalah ini diabaikan, akan semakin banyak warga yang menjadi korban dari perilaku semacam ini.
Langkah pertama yang seharusnya diambil adalah dialog antara pemuda dan warga. Melalui komunikasi yang baik, mungkin pemuda akan menyadari batasan yang tidak boleh dilanggar dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.