www.metrosuara.id – Di Jakarta, Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengajak para kader dan anggota organisasi sayap partainya untuk tidak hanya berperan sebagai politisi, tetapi juga sebagai pejuang politik yang sebenarnya.
Inti dari ajakan ini adalah untuk memahami bahwa politik seharusnya menjadi sarana untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
“Saya ingin mengingatkan agar budaya Gerindra terus dipegang teguh. Kita sebut diri kita bukan sekadar politisi; kita adalah pejuang untuk perubahan. Politika sejati adalah keinginan untuk membuat masyarakat lebih baik,” ungkapnya dalam pidato di Kongres IV PP Tidar.
Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai tanpa aktif di dalam ranah politik. Setiap individu yang ingin memberikan kontribusi positif bagi bangsa harus berani melangkah ke dalam dunia politik.
“Jika kita ingin memperbaiki bangsa, maka kita harus siap terjun ke kancah politik. Di sanalah kita bisa memiliki otoritas dan kekuasaan yang sah,” tambahnya.
Melalui politik, individu dapat memperoleh mandat dari rakyat, yang merupakan sumber kekuasaan yang sah. “Kekuasaan yang sah adalah yang diberikan oleh rakyat dengan tulus,” ia menegaskan.
Di momen yang sama, ia juga menegaskan komitmennya untuk tetap setia kepada konstitusi negara dan undang-undang yang berlaku. Seorang pemimpin, menurutnya, tidak boleh memilih-milih hukum dalam melaksanakan tugasnya.