www.metrosuara.id – Kasus pembunuhan yang menimpa Putri Indah Sari (19) kembali menjadi sorotan masyarakat. Sidang di Pengadilan Negeri Sungguminasa mengungkap sejumlah fakta yang mengejutkan mengenai peristiwa tragis tersebut.
Pembunuhan yang terjadi dengan 98 luka tikaman ini telah memunculkan beragam spekulasi dan dugaan. Terlebih, bukti-bukti baru yang terungkap di persidangan semakin memperumit kasus ini.
Dalam pengakuannya, Rezki Mumtahana (33), saksi kunci dalam kasus ini, mengungkap informasi penting yang mungkin mengarah pada motif pembunuhan. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan yang lebih dalam antara para pihak yang terlibat.
Pembongkaran Fakta-Fakta Baru di Persidangan
Pada sidang yang berlangsung pada tanggal 15 Juli 2025 tersebut, Rezki memberikan kesaksian bahwa ada pesan misterius dikirim dari ponsel korban sebelum jasadnya ditemukan. Pesan ini menambah misteri di tengah kasus yang sudah mengguncang masyarakat.
Sehari sebelum kejadian, Rezki menyebut bahwa keluarga korban mengunjungi rumah Jibril, mantan pacar Putri. Pertemuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kompleks antara korban dan pelaku.
Dalam pernyataannya, Rezki menuturkan bahwa Putri meminta suaminya untuk memberi tahu orangtua Jibril bahwa dia hamil. Hal ini menandakan adanya hubungan yang telah melibatkan pihak keluarga dalam konflik ini.
Pesan Aneh yang Muncul Sebelum Pembunuhan
Malang, malam sebelum jasad Putri ditemukan, Rezki menerima pesan aneh dari nomor ponsel Putri. Dalam isi pesan tersebut, korban mengungkapkan bahwa dia merasa dalam bahaya.
Kutipan dari pesan yang diterima Rezki menjadi saksi kuat terhadap kekhawatiran Putri. Ini menunjukkan bahwa ada ancaman yang dirasakan secara nyata oleh korban.
Keisha Amanda, pengacara keluarga korban, menanggapi pesan ini dengan skeptis. Ia mencatat waktu pengiriman pesan yang dianggap ganjil karena terjadi saat korban diduga sudah bersama terdakwa.
Kehilangan Ponsel yang Menambah Kejanggalan
Keberadaan ponsel Putri yang hilang di lokasi kejadian semakin memperkuat dugaan adanya rekayasa. Hilangnya barang penting ini memicu kecurigaan bahwa ada pihak yang berusaha menutupi jejak.
Keisha menjelaskan bahwa kehilangan ini berpotensi menjadi indikasi adanya kebohongan yang disengaja. Hal ini berakar pada dugaan bahwa pesan yang diterima Rezki tidak datang dari Putri, namun kemungkinan besar dari orang lain.
Permasalahan yang muncul ini tidak hanya menambah beban psikologis bagi keluarga, tetapi juga mengaburkan fakta-fakta yang ada. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, menjadikan kasus ini semakin misterius.
Pengaruh Kasus Terhadap Masyarakat dan Keluarga Korban
Kasus pembunuhan ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga mengundang perhatian publik. Banyak orang merasa prihatin dan ingin keadilan bagi Putri Indah Sari.
Respons masyarakat menunjukkan bahwa kasus ini lebih dari sekedar berita kriminal; ini adalah cerminan kerentanan perempuan di masyarakat. Perhatian yang luas ini menunjukkan bahwa isu kekerasan perempuan masih sangat relevan.
Sebagai bagian dari masyarakat, mereka berharap bahwa kasus ini bisa menjadi pelajaran. Kejadian tragis ini membawa harapan bagi perubahan dalam perlindungan perempuan dan penegakan hukum yang lebih baik.