www.metrosuara.id – Perkembangan teknologi digital kian pesat, dan salah satu sektor yang mengalami transformasi signifikan adalah industri keuangan. Di tengah dinamika ini, banyak lembaga keuangan berupaya memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan layanan yang lebih baik bagi nasabah.
Dalam konteks ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam ekosistem pembayaran digital. Dengan berbagai inovasi dalam aplikasi BRImo, BRI telah berhasil memfasilitasi peningkatan transaksi yang signifikan dan menunjang inklusi keuangan di Indonesia.
Selama paruh pertama tahun 2025, kinerja BRI di sektor merchant mencatatkan nilai penjualan mencapai Rp105,5 triliun. Pertumbuhan ini mencapai 27,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rata-rata penjualan per merchant mengalami kenaikan yang mencolok.
Aquarius Rudianto, Direktur Network & Retail Funding BRI, menekankan bahwa peningkatan transaksi merchant ini menandakan kepercayaan yang terus berkembang dari pelaku usaha terhadap layanan digital yang disediakan. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan akses keuangan yang lebih efisien.
Selain itu, BRI juga mencatatkan pertumbuhan signifikan pada transaksi QRIS. Nilai transaksi meningkat hingga 142,9% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan pergeseran perilaku nasabah yang semakin memilih metode pembayaran digital.
Hal ini menciptakan peluang lebih besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendukung kemudahan dalam transaksi sehari-hari. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, inovasi semacam ini menjadi vital bagi kelangsungan banyak usaha kecil dan menengah.
Peran Penting Inovasi Digital dalam Meningkatkan Transaksi
Inovasi digital yang dilakukan oleh bank-bank, termasuk BRI, tidak hanya terbatas pada pengembangan aplikasi, tetapi juga pada penerapan teknologi terbaru yang mempermudah transaksi. QRIS menjadi salah satu contoh nyata dari upaya ini.
Sistem QRIS memungkinkan pelaku usaha untuk menerima pembayaran dengan lebih mudah dan cepat, cukup dengan memindai kode QR. Penerapan sistem ini terbukti efektif dalam meningkatkan frekuensi dan nilai transaksi di berbagai sektor.
Hal yang menarik adalah bahwa rata-rata nilai transaksi per toko juga mengalami peningkatan yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa pemilik usaha semakin paham akan pentingnya adopsi teknologi dalam aktivitas bisnis mereka.
Dengan adanya pembaruan sistem pembayaran, pelaku usaha diharapkan dapat lebih berinovasi dan bersaing dalam menawarkan produk mereka. Ini tidak hanya bermanfaat bagi pemilik usaha, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bagi konsumen.
Inovasi semacam ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dalam sektor keuangan adalah langkah yang strategis dan berkelanjutan. Semua ini berdampak positif pada lingkungan bisnis yang lebih sehat.
Tantangan dan Peluang dalam Transformasi Digital
Meskipun kemajuan dalam digitalisasi menawarkan banyak manfaat, masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan digital di kalangan pelaku usaha dan masyarakat luas.
BRI, melalui program-programnya, berusaha untuk mendidik nasabah dan pelaku usaha mengenai pentingnya teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Pendidikan ini menjadi sangat penting, terutama bagi UMKM yang sering kali kurang paham teknologi.
Selain itu, infrastruktur dan akses internet juga menjadi faktor penting yang memengaruhi kecepatan adopsi layanan digital. Hal ini harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan agar transformasi digital dapat berjalan optimal.
Di sisi lain, peluang bagi sektor keuangan dan UMKM semakin terbuka lebar dengan hadirnya teknologi baru. Pelaku usaha yang mampu beradaptasi cepat akan mampu bersaing dan berkembang lebih pesat.
Dengan demikian, adalah penting untuk mengembangkan ekosistem yang mendukung inovasi dan menjamin aksesibilitas bagi semua elemen masyarakat.
Implementasi QRIS Crossborder untuk Mempermudah Transaksi Internasional
Dalam upaya lebih lanjut untuk meningkatkan layanan, BRI memperkenalkan inovasi QRIS Crossborder yang memungkinkan transaksi lintas negara. Melalui inovasi ini, nasabah dapat melakukan pembayaran di negara seperti Singapura, Malaysia, dan Jepang dengan lebih mudah.
Sistem ini sangat memudahkan para pelancong atau pebisnis yang sering melakukan transaksi internasional. Cukup dengan memindai QR lokal, nasabah dapat menyelesaikan transaksi mereka tanpa kesulitan.
Implementasi QRIS Crossborder diharapkan tidak hanya menambah kenyamanan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap sistem pembayaran digital. Dengan cara ini, BRI bisa memperluas jangkauan layanan mereka ke pasar internasional.
Inovasi seperti ini menjadi penting dalam meningkatkan daya saing tidak hanya bagi BRI, tetapi juga bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia. Ketersediaan layanan yang lebih baik menciptakan kesempatan bagi semua untuk tumbuh bersama.
Dari perspektif konsumen, penggunaan teknologi untuk transaksi juga dapat mengurangi risiko kebocoran data dan penipuan, yang sering kali menjadi kekhawatiran di dunia digital saat ini.