www.metrosuara.id – Dalam sebuah pengungkapan mengejutkan, pihak yang berwenang berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di sebuah lokasi di Jakarta Timur. Modus yang digunakan pelaku terbilang unik, yakni sebagai penjual teh oplosan di kawasan Jalan Kelapa Sawit II, RT 08/RW 10, Utan Kayu Selatan, Matraman.
Sehari-harinya, pelaku yang dikenal dengan inisial AP ini berprofesi sebagai tukang es teh manis. Namun, di balik aktivitas tersebut, dia melakukan praktik ilegal dengan menjual narkotika sembari menawarkan minuman kepada pelanggan.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Kapolsek Matraman, AKP Suripno, pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa area tersebut sering digunakan sebagai tempat transaksi narkoba. Tim Buser Unit Reserse Kriminal Polsek Matraman pun melakukan pengamatan intensif di sekitar lokasi pada akhir bulan April 2025.
Melalui pendekatan investigatif, tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim, AKP Moch Zen, mulai meneliti aktivitas mencurigakan dari penjual teh oplosan tersebut. Kegiatan pengamatan ini tidak sia-sia, karena berhasil menemukan bukti yang menguatkan dugaan peredaran narkoba.
Selama observasi, petugas berhasil mengumpulkan barang bukti berupa sepuluh plastik klip berisi sabu dengan total berat 3,37 gram. Dalam proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku juga mengaku menyimpan barang bukti lainnya di rumahnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, tim kemudian melakukan penggeledahan di kediaman AP dan menemukan sembilan plastik klip bening yang diduga berisi sabu dengan total berat 9,14 gram, disimpan di dalam lemari. Penemuan ini menunjukkan betapa berbahayanya praktik yang dilakukan oleh pelaku, yang memasukkan narkoba ke dalam lingkungan masyarakat.
Tidak berhenti di situ, tim Polsek Matraman juga berhasil menemukan dua plastik klip bening lainnya yang diperkirakan mengandung sabu, dengan total berat bruto 0,96 gram, yang disimpan di atas kulkas. Selain itu, ditemukan juga dua plastik klip yang mengandung narkoba dengan berat total 100 gram. Penangkapan ini menandai keberhasilan pihak kepolisian dalam mengatasi peredaran narkoba di daerah tersebut.
Pentingnya pemberantasan narkoba menjadi sorotan masyarakat luas, mengingat dampak negatif yang ditimbulkan sangat merugikan. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua akan bahaya narkoba dan perlunya kerjasama antara masyarakat dan aparat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Penangkapan ini diharapkan dapat meminimalisir transaksi narkotika di wilayah tersebut.
Dengan kasus ini, kita diajak untuk lebih waspada dan peka terhadap situasi di sekitar, serta berperan aktif dalam melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari peredaran narkoba dan menjaga kesehatan serta keselamatan bersama.