www.metrosuara.id – Di tengah industri perfilman tanah air yang semakin berkembang, sutradara ternama baru-baru ini mengumumkan proyek terbaru yang akan diproduksi oleh rumah produksi independennya. Film berjudul Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel ini diangkat dari sebuah kisah yang sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat, yaitu penganiayaan yang dialami oleh seorang remaja bernama David Ozora. Kasus ini berkaitan dengan Mario Dandy, anak dari seorang mantan pejabat tinggi yang terlibat dalam Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam suasana konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, sutradara tersebut memberikan sedikit gambaran mengenai film ini dan peran penting yang dijadwalkan untuk dibagikan. Sebagai pengantar yang menarik, ia menyajikan teaser perdana film Ozora sebelum pemutaran film terbaru yang lain, menambah rasa penasaran audiens yang hadir.
“Kami senang bisa mempresentasikan cuplikan dari Ozora kepada penonton yang juga akan menyaksikan film Gundik, yang tayang serentak pada tanggal 22 Mei 2025. Film ini akan menjadi karya terbaru yang kami garap,” jelasnya dengan antusias.
Film ini juga melibatkan sejumlah aktor dan aktris populer, seperti Chicco Jerikho, Mathias Muchus, Muzzaki Ramdhan, dan Tika Bravani. Kehadiran mereka diharapkan bisa memberikan nuansa emosional yang lebih kaya pada cerita yang diangkat, yang tidak lain adalah kritik terhadap ketidakadilan dalam masyarakat.
Di tengah kemeriahan penyampaian informasi tersebut, sutradara belum memberikan kejelasan mengenai jadwal resmi perilisan film Ozora. Saat ini, fokus utama rumah produksi adalah pada promosi dan penayangan film Gundik, yang dianggap sebagai langkah awal untuk memperkenalkan karya-karya mereka ke publik.
Sementara itu, akun media sosial resmi dari rumah produksi tersebut membagikan sedikit cuplikan sinopsis yang menyoroti latar belakang cerita yang kuat dan unsur kritik sosial yang tajam:
“Ketika kekuasaan mencoba untuk membungkam keadilan. Menolak lupa tragedi kasus penganiayaan brutal kepada anak di bawah umur, oleh anak oknum pejabat yang mengaku sebagai ‘penguasa Jaksel,'” demikian kutipan menarik yang tertulis dalam sinopsis tersebut.