www.metrosuara.id – Pada bulan Agustus mendatang, rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar di Sulawesi Selatan menjadi sorotan. Banyak pihak tertarik untuk melihat bagaimana dinamika ini akan berlangsung dan dampaknya bagi partai di tingkat nasional.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, memberikan pendapatnya mengenai hal ini dan menekankan pentingnya sosialisasi di antara calon-calon yang ada. Dia percaya bahwa meskipun sosialisasi penting, keputusan akhir mengenai kandidat tetap ada di tangan Ketua Umum.
Nurdin menegaskan bahwa perjuangan untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel harus menjadi fokus utama. Target menambah jumlah kursi di tingkat nasional harus dipahami oleh seluruh kader dan pengurus yang terlibat dalam Musda.
Menyongsong Musyawarah Daerah dengan Semangat Demokrasi
Pada dasarnya, Musda merupakan wadah untuk memperkuat basis partai melalui demokrasi yang sehat. Nurdin berharap pelaksanaan Musda dapat menjadi contoh bagaimana mekanisme demokrasi dilakukan dengan baik dalam tubuh partai.
Dia menyerukan agar semua pihak menjaga atmosfer persaingan yang sehat, tanpa terjebak dalam perseteruan yang dapat merugikan partai. Dengan semangat kerjasama dan demokrasi, diharapkan semua peserta dapat meneruskan nilai-nilai positif dalam perjalanan partai.
Tentunya, dalam Musda ini, setiap pengurus di tingkat DPD II dituntut untuk mengambil sikap yang bijak. Nurdin menegaskan bahwa pengurus harus mampu mengenali visi dan misi masing-masing calon sebelum memberikan dukungan.
Pentingnya Memahami Kapasitas dan Integritas Calon
Sebelum memutuskan untuk mendukung calon tertentu, pengurus diminta untuk memahami dengan baik kapasitas dan integritas kandidat. Hal ini penting agar pemilihan yang dilakukan benar-benar berdasarkan pertimbangan yang matang dan tidak terburu-buru.
Saat ini, panitia Musda belum terbentuk, jadi keputusan untuk mendukung salah satu calon akan sangat prematur. Dengan memahami kriteria dan latar belakang setiap calon, diharapkan bisa dihasilkan pemimpin yang berkualitas.
Nurdin mengingatkan agar pengurus tidak terjebak dalam situasi yang merugikan hanya karena mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Kemandirian dalam mengambil keputusan sangatlah diperlukan agar arah partai tetap jelas dan terarah.
Menjauhkan Diri dari Praktik Politik Uang
Politik uang telah menjadi salah satu isu yang merugikan banyak partai dan harus dihindari dalam proses pencalonan. Nurdin menekankan pentingnya menjaga moralitas dalam setiap langkah yang diambil oleh calon pemimpin.
Para bakal calon diminta untuk menjauh dari praktik transaksional dalam Musda ini. Tujuan utama adalah membangun partai yang kuat, bukan hanya sekadar untuk memenuhi kepentingan sempit.
Dia berharap Musda kali ini akan menciptakan pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa partai menuju arah yang lebih baik. Dengan langkah yang tepat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi, diharapkan Partai Golkar akan kembali berjaya di Sulawesi Selatan.