www.metrosuara.id – Baru-baru ini, Kim Seok-jin, anggota Boy Grup BTS, kembali mencuri perhatian publik setelah merilis musik video terbaru yang memikat. Lagu yang berjudul “Don’t Say You Love Me” ini menarik minat banyak orang, khususnya para penggemar di Indonesia.
Salah satu elemen menarik dari musik video ini adalah sebuah lukisan yang berfungsi sebagai properti penting dalam adegan-adegan yang ada. Tak disangka, lukisan tersebut merupakan karya seniman terkenal asal Indonesia, Raden Saleh Syarif Bustaman.
Dalam salah satu momen di musik video tersebut, terlihat jelas lukisan yang berjudul “Boschbrand” atau “Forest Fire”. Ini menunjukkan ketelitian Kim Seok-jin dalam memilih lokasi syuting yang tepat.
Penentuan lokasi syuting di National Gallery Singapore menjadi sangat tepat, mengingat lukisan Raden Saleh terpajang di sana. Ini tidak hanya menunjukkan apresiasi terhadap seni, tetapi juga mendorong perhatian terhadap budaya Indonesia di kancah internasional.
Dari informasi yang diperoleh, lukisan “Boschbrand” yang diciptakan pada tahun 1849 telah menjadi bagian dari koleksi Yayasan Yong Hong Jong. Karya ini bukan sekadar lukisan biasa; ia menggambarkan situasi dramatis di mana hewan-hewan berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang menghanguskan hutan.
Dalam lukisan ini, terlihat harimau dan banteng yang panik berlari, terjebak di tepi jurang. Visualisasi ini bisa mengundang emosi penonton, sekaligus mendorong pemikiran tentang isu lingkungan yang semakin mendesak.
Kisah di balik lukisan “Boschbrand” ini juga sangat menarik. Awalnya, lukisan ini ditemukan dalam kondisi terabaikan di sebuah depot di Rijswijk, Belanda, sebelum akhirnya menjadi koleksi pribadi Ratu Juliana. Proses perjalanan lukisan ini menunjukkan betapa berharga dan bernilainya karya seni tersebut.
Pada tahun 2014, keluarga kerajaan Belanda memutuskan untuk menjualnya kepada Galeri Nasional Singapura. Namun, jumlah nilai transaksi untuk lukisan karya Raden Saleh tersebut hingga kini masih menjadi misteri, karena pihak galeri enggan mengungkap informasi tersebut.
Dengan hadirnya lukisan Raden Saleh dalam musik video Kim Seok-jin, kita dapat melihat bagaimana seni dapat melampaui batasan geografis dan budaya, membawa warisan Indonesia ke dalam sorotan global. Ini tidak hanya menjadi kebanggaan untuk Raden Saleh, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Momen seperti ini pastinya akan memicu lebih banyak kolaborasi antara seniman dan penggiat seni dari berbagai belahan dunia. Selain itu, ini juga dapat menyebarkan kesadaran akan karya-karya seni lokal yang memiliki nilai artistik dan sejarah yang tinggi, namun mungkin masih kurang dikenal.
Dengan demikian, peran seni dalam dunia hiburan, seperti yang ditunjukkan dalam musik video “Don’t Say You Love Me”, menunjukkan bagaimana art dapat menciptakan jembatan antara budaya yang berbeda dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai keindahan seni.