• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, Agustus 14, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Kader PSI Sebut Jokowi Nabi Baru, Pengamat: Ini Ciri Orang Tidak Normal

Kader PSI Sebut Jokowi Nabi Baru, Pengamat: Ini Ciri Orang Tidak Normal

BacaJuga

Tujuan Jokowi Lapor Penuduh Ijazah Palsu ke Polisi Terungkap oleh Ali Ngabalin

Tujuan Jokowi Lapor Penuduh Ijazah Palsu ke Polisi Terungkap oleh Ali Ngabalin

Perhitungan Suara Ketat Antara FKJ-Nur dan Naili-Ome di PSU Palopo

Perhitungan Suara Ketat Antara FKJ-Nur dan Naili-Ome di PSU Palopo

www.metrosuara.id – Dalam era media sosial saat ini, pernyataan seorang tokoh publik dapat dengan cepat menjadi viral. Baru-baru ini, sebuah cuitan mengenai Presiden Joko Widodo muncul di berbagai platform, memicu perdebatan yang hangat. Cuitan ini menarik perhatian banyak orang sekaligus menjadi bahan diskusi di kalangan netizen.

Apakah pernyataan tentang Jokowi yang diungkapkan oleh kader PSI, Dedy Nur Palakka, merupakan bentuk pujian tulus ataukah hanya sekadar strategi pencitraan? Cuitan tersebut selain mengandung unsur pujian, juga mengundang kritik pedas dari berbagai kalangan yang menyebutnya berlebihan. Dalam konteks politik saat ini, seperti apa pandangan masyarakat terhadap figur pemimpin mereka?

Bagaimana Cuitan Dedy Menjadi Sorotan Publik di Media Sosial Indonesia?

Cuitan Dedy Palakka yang menyebut Jokowi cocok sebagai nabi langsung menyita perhatian. Begitu cepat viralnya pernyataan tersebut menunjukkan bagaimana media sosial berfungsi sebagai amplifier untuk opini publik. Data menunjukkan bahwa konten yang memicu emosi lebih mungkin dibagikan dan diperbincangkan secara luas.

Dari pengalaman kita melihat cuitan viral lain, reaksi publik sering kali terbagi antara dukungan dan penolakan. Dalam hal ini, banyak netizen memberikan rasionalisasi terhadap pernyataan tersebut, namun tidak sedikit pula yang menganggapnya sebagai upaya menjilat rezim. Perbedaan pendapat ini menunjukkan betapa dinamikanya situasi politik dapat mempengaruhi opini masyarakat.

Analisis Taktik Strategis dalam Pembangunan Citra Melalui Media Sosial

Perlu dicermati bagaimana seorang kader partai dapat menggunakan media sosial untuk membangun citra seorang pemimpin. Penelitian menunjukkan bahwa figur publik yang kerap mendapatkan pujian, seperti yang terjadi pada Jokowi, berisiko menghadapi kecaman jika dianggap berlebihan. Masyarakat semakin kritis terhadap strategi komunikasi ‘pencitraan’ ini.

Menjadi penting bagi setiap tokoh penting untuk memahami risiko dan manfaat dalam berkomunikasi di media sosial. Penutup dari cuitan ini adalah bahwa di tengah pandangan yang pro dan kontra, media sosial tetap menjadi tempat di mana suara masyarakat dapat terdengar, meski terkadang menghasilkan reaksi yang tidak terduga.

Previous Post

Remaja di Takalar Ngamuk Karena Gagal Move On, Aniaya Mantan di Sekolah

Next Post

Sakit Jiwa Menurut Luhut, Rismon: Hak Warga untuk Mencari Kebenaran

Rekomendasi

Harga Beras di Makassar Turun Jadi Rp14.900 dengan Stok 61 Ribu Ton

Harga Beras di Makassar Turun Jadi Rp14.900 dengan Stok 61 Ribu Ton

Sindir Logo Baru PSI: Gajah Terpenggal Sebagai Simbol Kematian Politik

Sindir Logo Baru PSI: Gajah Terpenggal Sebagai Simbol Kematian Politik

Tarif AS Turun Jadi 19 Persen, Bea Cukai Sulbagsel: Diplomasi Perdagangan Berhasil

Tarif AS Turun Jadi 19 Persen, Bea Cukai Sulbagsel: Diplomasi Perdagangan Berhasil

OTT KPK Kolaka Timur Terkait Korupsi Dana Alokasi Khusus Pembangunan Rumah Sakit

OTT KPK Kolaka Timur Terkait Korupsi Dana Alokasi Khusus Pembangunan Rumah Sakit

Anies Baswedan Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Tiga Kali Ditawari Tapi Ditolak

Anies Baswedan Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Tiga Kali Ditawari Tapi Ditolak

Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Apa Peran BUMDes di Desa?

Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Apa Peran BUMDes di Desa?

PPPK Paruh Waktu Dapat NIP dan Kebolehan Menggunakan Seragam KORPRI Penjelasannya

PPPK Paruh Waktu Dapat NIP dan Kebolehan Menggunakan Seragam KORPRI Penjelasannya

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?