www.metrosuara.id – Perum Bulog Cabang Makassar mengumumkan bahwa mereka memiliki stok beras sebanyak 61 ribu ton per 22 Juli 2025. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, dalam sebuah pertemuan dengan media di Kantor Lurah Daya, Kecamatan Biringkanayya, Makassar.
Karmila menambahkan bahwa meskipun ada kebutuhan bantuan pangan selama dua bulan berturut-turut, stok beras tersebut masih dianggap aman. Hal ini menunjukkan bahwa Bulog siap memenuhi kebutuhan pangan di wilayah tersebut untuk jangka waktu yang cukup lama.
Dia menjelaskan bahwa jika dilihat dari pengeluaran beras untuk bantuan pangan yang tengah berlangsung, mereka masih memiliki cadangan yang cukup. Dengan stok yang ada, ia yakin kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi hingga tiga tahun ke depan tanpa masalah.
Pemantauan Harga Beras dan Dampaknya terhadap Pasar
Berkenaan dengan isu kenaikan harga beras, Karmila mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan harga di pasar. Ia mengklaim bahwa harga beras kini menunjukkan penurunan yang positif bagi masyarakat.
Bantuan pangan yang disalurkan oleh pemerintah turut berperan dalam stabilisasi harga, sebagaimana diungkapkan oleh Karmila. Di Makassar sendiri, tercatat sebanyak 40.727 penerima manfaat, masing-masing akan menerima 20 kilogram beras.
Saat melakukan analisis di Pasar Pabaeng-baeng, Karmila mencermati kecenderungan penurunan harga beras. Menurutnya, ini adalah respons positif terhadap program bantuan pangan yang sedang berjalan.
Perkembangan Harga Beras di Pasar
Sebelumnya, harga beras per liter mencapai Rp15.000, namun kini sudah ada penurunan sebesar Rp100. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat yang mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok sehari-hari.
Dalam wawancara dengan penjual beras di berbagai kios, Karmila menemukan bahwa harga beras medium kini berada di angka Rp14.900. Penurunan harga ini adalah indikasi bahwa upaya pemerintah sedang membuahkan hasil.
Melalui pengawasan yang teliti, Bulog berupaya menjaga ketersediaan beras di pasar. Ini adalah langkah yang baik untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Implikasi Stok Beras terhadap Keamanan Pangan di Makassar
Stok beras yang melimpah tentunya berimplikasi positif terhadap keamanan pangan. Hal ini dapat mengurangi kecemasan masyarakat akan ketersediaan pangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kondisi ini juga menunjukkan kesiapan Bulog dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan yang dapat terjadi. Keberadaan cadangan beras yang cukup memberikan ketenangan bagi masyarakat dan pasar.
Karmila optimis dengan ketersediaan stok ini, terutama dalam menghadapi tantangan distribusi yang kadang terjadi. Dengan komunikasi yang baik antara berbagai pihak terkait, ia yakin distribusi pangan akan berjalan lancar.