• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, Juni 19, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Grup Seksual Inses di Media Sosial Jadi Sorotan, Komnas Perempuan Desak Polisi Selidiki

Grup Seksual Inses di Media Sosial Jadi Sorotan, Komnas Perempuan Desak Polisi Selidiki

BacaJuga

Mahfud MD Memastikan Bukan Fitnah, Ada Bukti Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judol

Mahfud MD Memastikan Bukan Fitnah, Ada Bukti Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judol

Gol Penalti Romeny Membawa Indonesia Menang atas China di GBK

Gol Penalti Romeny Membawa Indonesia Menang atas China di GBK

www.metrosuara.id – Jakarta – Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan di Komisi Nasional Perempuan, Yuni Asriyanti, baru-baru ini menyerukan aparat kepolisian untuk secara serius menyelidiki kasus yang melibatkan grup seksual inses yang muncul di platform media sosial, khususnya di Facebook. Fenomena ini telah mengundang perhatian luas dan menimbulkan rasa cemas di tengah masyarakat.

Yuni menegaskan bahwa meskipun grup tersebut telah ditutup, hal ini tidak seharusnya menghentikan upaya penegakan hukum. “Pihak kepolisian harus mencari tahu siapa yang menjadi admin dan pengelola grup ini. Penegakan hukum harus dilakukan agar hal serupa tidak terulang,” ujarnya saat acara Napak Reformasi di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Pentingnya tindakan tegas melalui jalur hukum ditekankan Yuni untuk mencegah munculnya komunitas berbahaya seperti grup inses tersebut. Jika hanya dilakukan penutupan tanpa adanya sanksi hukum, grup serupa bisa dengan mudah muncul kembali, seolah mendapatkan keleluasaan dari platform media sosial untuk beroperasi tanpa rasa takut.

“Kondisi ini sangat berisiko bagi keselamatan anak-anak, terutama anak perempuan yang paling rentan terhadap kekerasan seksual,” tegas Yuni. Dalam konteks ini, perlunya tindakan preventif menjadi sangat mendesak untuk melindungi generasi muda dari potensi bahaya yang dapat membahayakan masa depan mereka.

Komisi Nasional Perempuan juga meminta pemerintah untuk lebih proaktif dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan, terutama anak-anak, di lingkungan keluarga. Hal ini menjadi sangat vital mengingat banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak perempuan justru terjadi di dalam keluarga mereka sendiri.

Yuni menegaskan bahwa tindakan-tindakan yang muncul dari grup seperti itu hanyalah sebagian kecil dari masalah yang lebih besar. “Aktivitas-aktivitas seperti ini bisa menjadi pemicu munculnya grup-grup berbahaya lainnya,” katanya. Ini mengindikasikan bahwa perhatian harus lebih diarahkan pada norma-norma dan nilai-nilai dalam keluarga yang seharusnya melindungi bukannya membahayakan.

“Keluarga tidak boleh lagi menjadi tempat di mana kekerasan terjadi, dan nilai-nilai yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan tidak boleh lagi dibiarkan berkembang,” pungkasnya. Harapan dan tuntutan untuk perubahan ini sangat diperlukan agar masyarakat bisa hidup lebih baik dan aman dari bahaya yang mengancam, terutama bagi anak-anak dan perempuan.

Previous Post

Ganjar Komentar Soal Ketidakhadiran Gubernur DKI di Acara PDIP, Megawati Sampaikan Pesan Kuat!

Next Post

Bernadya Tanggapi Tuduhan Jiplak Lagu Taylor Swift: Sudah Usaha Keras, Dikatakan Nerjemahin

Rekomendasi

Bahlil Usulkan Nama Golkar untuk Biaya Pembangunan Gedung Muhammadiyah

Bahlil Usulkan Nama Golkar untuk Biaya Pembangunan Gedung Muhammadiyah

Al Muzammil Yusuf Pimpin PKS, Hidayat Nur Wahid Berikan Dukungan Penuh

Al Muzammil Yusuf Pimpin PKS, Hidayat Nur Wahid Berikan Dukungan Penuh

UMKM Sukses Tarik Ribuan Peserta, Hillary Sebut Sekjen Demokrat Punya Peran Signifikan

UMKM Sukses Tarik Ribuan Peserta, Hillary Sebut Sekjen Demokrat Punya Peran Signifikan

Usai Viral Universitas Elephant Mada, Kini Kagama Disebut Keluarga Alumni Elephant Mada

Usai Viral Universitas Elephant Mada, Kini Kagama Disebut Keluarga Alumni Elephant Mada

Kader PSI Nilai Jokowi Layak Jadi Nabi, Jamiluddin Ritonga Sarankan Cek Kesehatan Jasmani dan Rohani

Kader PSI Nilai Jokowi Layak Jadi Nabi, Jamiluddin Ritonga Sarankan Cek Kesehatan Jasmani dan Rohani

IUPK PT Vale Berlanjut Hingga 2035 tanpa Pelepasan Lahan Dianggap Sebagai Pencapaian Signifikan

IUPK PT Vale Berlanjut Hingga 2035 tanpa Pelepasan Lahan Dianggap Sebagai Pencapaian Signifikan

Perkuat Pendanaan Jangka Panjang, BRI Utamakan Pengumpulan Dana Murah

Perkuat Pendanaan Jangka Panjang, BRI Utamakan Pengumpulan Dana Murah

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?