www.metrosuara.id – Polisi di Makassar kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dalam beberapa hari terakhir, teror dari geng motor serta tindakan premanisme telah mengganggu ketenteraman di lingkungan kampus, menuntut respons cepat dari pihak berwajib.
Pihak kepolisian melaporkan bahwa lima kampus terkenal di Kota Makassar menjadi sasaran serangan oleh segerombolan orang tak dikenal. Kejadian ini terjadi pada Kamis, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan civitas akademika.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, langsung mengambil langkah tegas dengan mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Reaksi cepat dan efektif ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menciptakan zona aman untuk seluruh masyarakat.
Penyelidikan Terhadap Aksi Premanisme di Lingkungan Kampus
Aksi premanisme yang terjadi di sekitar kampus jelas menunjukkan bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama. Kapolrestabes menekankan bahwa tidak ada toleransi untuk setiap bentuk kejahatan dan kekerasan di masyarakat.
Kondisi yang kondusif adalah salah satu tujuan yang selalu diupayakan oleh kepolisian. Setiap gangguan kecil dalam ketertiban akan langsung ditangani, agar masyarakat, khususnya mahasiswa dapat menjalani aktivitasnya dengan aman.
Pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp juga menambah keprihatinan mengenai isu ini. Pesan tersebut mengingatkan pemilik kendaraan dengan plat nomor tertentu untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di malam hari di Makassar.
Kekhawatiran Masyarakat Terhadap Teror Geng Motor
Kekhawatiran akan teror geng motor semakin meningkat mengingat informasi yang beredar cukup memicu rasa cemas. Di antarananya terdapat pesan yang menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan di malam hari karena adanya penyisiran oleh geng motor.
Pesan-pesan seperti ini membuat sebagian masyarakat merasa terancam dan semakin waspada. Kondisi ini tentunya menuntut fokus lebih dari pihak kepolisian untuk meredam tindakan-tindakan premis yang meresahkan ini.
Selain itu, terdapat juga foto korban pembacokan yang diberitakan seolah-olah menjadi akibat dari penyerangan tersebut. Hal ini semakin menambah ketegangan di antara masyarakat, yang kini tidak hanya khawatir akan keselamatan tetapi juga tentang bagaimana situasi ini bisa bereskalasi menjadi lebih buruk.
Mendorong Ketegasan Polri Dalam Menangani Kejahatan
Pakar hukum pidana dari salah satu universitas di Makassar menekankan pentingnya ketegasan dari pihak kepolisian dalam menghadapi kasus ini. Ahli hukum berharap Kapolrestabes dapat segera menunjukkan tindakan nyata untuk mengatasi masalah yang telah menciptakan rasa ketidakamanan di masyarakat.
Dukungan dari akademisi ini diharapkan bisa mendorong pihak kepolisian untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan. Tidak hanya menanggapi laporan yang masuk, tetapi juga melakukan langkah-langkah preventif yang lebih terstruktur.
Salah satu metode yang bisa diadopsi adalah dengan melakukan patroli rutin di area-area yang dianggap rawan. Upaya ini berpotensi memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keamanan Bersama
Dalam menghadapi situasi yang tidak menentu seperti ini, peran masyarakat juga menjadi sangat penting. Masyarakat diharapkan untuk saling membantu dan menjaga satu sama lain agar terhindar dari tindakan kriminal.
Melaporkan segala bentuk kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang adalah langkah yang bisa diambil. Sikap proaktif ini bisa membantu pihak kepolisian dalam mengidentifikasi dan menangani masalah lebih cepat.
Kesadaran akan pentingnya keamanan bersama ini perlu ditingkatkan melalui sosialisasi di lingkungan masing-masing. Dengan begitu, gangguan keamanan yang ada dapat diminimalisir secara bersama-sama oleh masyarakat dan kepolisian.