www.metrosuara.id – Pada tanggal yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, sebuah acara berkesan berhasil digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Pertunjukan drama musikal yang berjudul ‘Unravelled’ ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para penonton, terutama para orang tua dan pendukung dari seluruh siswa.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara siswa dan guru di sebuah sekolah, di mana tema yang diangkat menggambarkan dinamika persahabatan dan perjuangan generasi muda di tengah berbagai tekanan sosial yang ada. Pertunjukan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi medium untuk menyampaikan pesan moral akan tantangan yang dihadapi oleh anak muda saat ini.
Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan, drama ini mengambil langkah berani untuk menyentuh isu-isu yang relevan. Melalui penggambaran yang cermat, ‘Unravelled’ membuat kita merenungkan bagaimana generasi muda mampu menyikapi realitas yang ada.
Ratusan siswa terlibat dalam drama musikal ini, menampilkan bahwa ada keterampilan manusia yang tidak dapat digantikan oleh mesin, seperti empati, kerja sama, kepemimpinan, dan kreativitas. Hal ini menjadi bukti bahwa masih ada nilai-nilai manusiawi yang sangat penting untuk dilestarikan.
Penyelenggara pertunjukan, Natalie Airlangga Hartarto, memberi tahu bahwa pementasan ini adalah hasil kreativitas kolektif dari seluruh siswa di sekolah. Lebih dari 150 siswa berpartisipasi dalam proses produksi ‘Unravelled’, menunjukkan keberagaman bakat yang dimiliki oleh generasi muda.
“Persiapannya membutuhkan waktu hingga 10 bulan,” ujar Natalie saat membagikan pengalaman di balik layar pementasan tersebut. “Tantangan terbesarnya adalah mengelola komunitas yang terdiri dari lebih dari 150 siswa,” tambahnya, menyoroti pentingnya pengorganisasian yang efisien untuk menjalani semua tahap produksi.
Natali, yang merupakan anak bungsu seorang menteri, juga menjelaskan bahwa seluruh elemen dalam pementasan ini, seperti penulisan naskah, desain kostum, pengisi suara, hingga penataan panggung, sepenuhnya merupakan hasil karya siswa-siswi sendiri. Ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan kepada siswa untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka.
Acara ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak semata-mata tentang teori, melainkan juga praktik. Melalui seni pertunjukan, siswa diajarkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi, menyempurnakan keterampilan yang berguna di dunia nyata. Ini adalah langkah kecil namun signifikan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan besar di masa depan.
Dengan demikian, ‘Unravelled’ bukan hanya sekadar drama musikal, melainkan juga refleksi dari suatu generasi. Melalui panggung ini, mereka menggambarkan harapan, impian, dan tantangan yang harus dihadapi oleh anak muda di era modern. Pementasan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus berkarya dan tidak takut terhadap perubahan.