• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, Juni 19, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Cuaca Ekstrem di Masa Transisi: Siang Panas dan Sore Hujan Deras Menurut BMKG

Cuaca Ekstrem di Masa Transisi: Siang Panas dan Sore Hujan Deras Menurut BMKG

BacaJuga

Timnas Indonesia Percaya Diri Hadapi Jepang, Kluivert Ingatkan Ini Tidak Mudah

Timnas Indonesia Percaya Diri Hadapi Jepang, Kluivert Ingatkan Ini Tidak Mudah

Dugaan Ijazah Palsu Wagub Bangka Belitung, Dokter Tifa: Jika Polemik Ijazah Tak Tuntas

Dugaan Ijazah Palsu Wagub Bangka Belitung, Dokter Tifa: Jika Polemik Ijazah Tak Tuntas

www.metrosuara.id – Belakangan ini, masyarakat di berbagai daerah Indonesia merasakan cuaca yang sangat panas di siang hari, namun tiba-tiba berubah menjadi hujan deras di sore atau malam hari. Fenomena cuaca ini merupakan tanda peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.

Menurut informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, masa transisi ini berpotensi mengubah kondisi atmosfer dan membentuk awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB). Awan ini dapat memicu berbagai kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, petir, angin kencang, dan bahkan hujan es.

Proses peralihan ini menunjukkan bahwa memasuki musim kemarau pada bulan April hingga Juni 2025, diperkirakan sekitar 57,7% wilayah Indonesia, atau 403 Zona Musim (ZOM), akan terpengaruh. Data ini menunjukkan pentingnya persiapan masyarakat untuk menghadapi perubahan cuaca yang akan datang.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus, dengan durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pada 298 ZOM, yang meliputi 43% wilayah Indonesia. Ini merupakan informasi yang krusial untuk para petani dan masyarakat yang bergantung pada pola cuaca untuk aktivitas sehari-hari mereka.

Dalam sepekan terakhir, hujan dengan intensitas tinggi telah tercatat di beberapa wilayah. Misalnya, pada 9 Mei 2025, di Kabupaten Jembrana, Bali, tercatat curah hujan sebesar 121,4 mm/hari. Di kota Tangerang Selatan, Banten, pada 10 Mei, curah hujan mencapai 103,0 mm/hari. Selain itu, pada 11 Mei, Kabupaten Sleman di DIY mencatat 115,3 mm/hari, dan seterusnya. Catatan ini menunjukkan variasi yang signifikan dalam kondisi cuaca antar wilayah.

Dengan kondisi atmosfer yang fluktuatif dan kemungkinan perubahan cuaca yang mendadak, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, memantau perkembangan cuaca dan siap siaga adalah langkah bijak yang perlu diterapkan.

Previous Post

Pramono Anung dan Rano Karno Absen di Pembekalan Kepala Daerah PDIP di Jakarta, Kenapa?

Next Post

Film Horor Angkara Murka Mewakili Indonesia di Festival Film Far East 2025 di Italia

Rekomendasi

Syarat Pemakzulan Gibran Sudah Terpenuhi Menurut Zainal Arifin Mochtar Namun Terhambat Politika

Syarat Pemakzulan Gibran Sudah Terpenuhi Menurut Zainal Arifin Mochtar Namun Terhambat Politika

Murid SD di Makassar Meninggal Dunia Diduga Karena Dikeroyok Rekan Sekolah

Murid SD di Makassar Meninggal Dunia Diduga Karena Dikeroyok Rekan Sekolah

Mahfud MD Memastikan Bukan Fitnah, Ada Bukti Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judol

Mahfud MD: Jika Fufufafa Adalah Gibran, Itu Alasan Kuat untuk Pemakzulan

Stabil di Periode Transisi Regulasi, Easycash Tunjukkan Pertumbuhan dan Komitmen Kepatuhan 2024

Stabil di Periode Transisi Regulasi, Easycash Tunjukkan Pertumbuhan dan Komitmen Kepatuhan 2024

Syarat Guru PPPK Menjadi Kepala Sekolah menurut Nunuk Suryani

Syarat Guru PPPK Menjadi Kepala Sekolah menurut Nunuk Suryani

3 Mahasiswa Blitar Ditangkap Usai Bentangkan Spanduk Saat Kunjungan, Netizen: Demokrasi Rasa Otoriter

3 Mahasiswa Blitar Ditangkap Usai Bentangkan Spanduk Saat Kunjungan, Netizen: Demokrasi Rasa Otoriter

Penilaian Kader PSI Dinilai Sesat, Ferdinand: Jokowi Seharusnya Jadi Napi Bukan Nabi

Penilaian Kader PSI Dinilai Sesat, Ferdinand: Jokowi Seharusnya Jadi Napi Bukan Nabi

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?