www.metrosuara.id – JAKARTA — Budi Arie Setia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik perlindungan situs judi online. Pernyataan tersebut disampaikan oleh menteri yang bertanggung jawab atas sektor koperasi ini sebagai respons terhadap tuduhan yang terungkap dalam surat dakwaan pada persidangan kasus judi online.
“Intinya, mereka (yang dituduh) tidak pernah memberi tahu saya mengenai rencana pembagian sebesar 50 persen. Mereka tentu tahu bahwa saya akan segera mengambil tindakan hukum jika ada pengakuan semacam itu,” tegas Budi Arie.
Selanjutnya, Budi menambahkan bahwa ia tidak memiliki pengetahuan mengenai tindakan ilegal yang dilakukan oleh mantan bawahannya. Ia baru mengetahui rincian kasus tersebut setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, yang kemudian mengungkapkan permasalahan ini kepada publik.
“Tidak ada aliran dana yang berasal dari mereka kepada saya. Ini adalah poin krusial. Bagi saya, fakta ini sudah cukup untuk membuktikan ketidaklibatan saya,” ujar Budi menambahkan.
Dakwaan yang mengaitkan namanya dibacakan oleh jaksa pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Budi Arie, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di zaman Presiden Joko Widodo, langsung memberikan tanggapannya.
“Ini semua adalah narasi jahat yang merusak harkat dan martabat saya sebagai individu. Tuduhan ini sama sekali tidak benar dan tidak berdasar,” kata Budi Arie dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan kepada media di Jakarta baru-baru ini.
Ia berpendapat bahwa narasi yang beredar dan menyeret namanya ke dalam kasus ini merupakan hasil dari kebohongan dan kolusi di antara para tersangka judi online yang saat ini sedang menghadapi proses hukum.