www.metrosuara.id – Penyanyi Bernadya baru-baru ini berbicara mengenai tudingan yang menyatakan bahwa lagu terbarunya, “Kata Mereka Ini Berlebihan,” dianggap sebagai hasil terjemahan atau tiruan dari lagu “August” yang dipopulerkan oleh Taylor Swift.
Tuduhan ini muncul ketika sebuah akun di platform X (Twitter) bernama @flickereid membandingkan lirik kedua lagu, yang dinilai memiliki kesamaan baik dalam tema maupun nuansa emosional. Perbandingan ini langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial, memicu reaksi yang cukup beragam dari publik; ada yang menganggapnya sebagai kritik yang valid, sedangkan tidak sedikit pula yang membela Bernadya dan mendukung karya-karyanya.
Dalam menghadapi sorotan tersebut, Bernadya pun akhirnya memberikan penjelasan melalui akun X miliknya, @bearnotber. Dalam penjelasannya, ia menyatakan rasa kesal dan ketidakpuasannya terhadap tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia menegaskan bahwa setiap karya yang dihasilkan merupakan buah dari pemikiran dan proses kreatif yang mendalam, bukan sekadar meniru karya dari musisi lain.
“Cape-cape mikir lirik lagu, terus dibilang hanya menerjemahkan dari lagu musisi luar dan tinggal bikin nadanya,” tulisnya dalam sebuah cuitan yang menjadi perhatian banyak pengikutnya pada tanggal 17 Mei 2025.
Ia juga mengakui bahwa dalam proses kreatif seorang musisi, terinspirasi dari karya orang lain adalah hal yang biasa. Namun, Bernadya dengan tegas menegaskan bahwa jika ia memang mendapatkan inspirasi dari karya lain, ia tidak akan ragu untuk mencantumkan sumbernya secara terbuka. keterbukaan ini menunjukkan sikap profesionalisme dalam menjalani karir musiknya.
“Saya tidak munafik, ada beberapa karya yang memang terinspirasi dari musisi lain. Tetapi saya sangat terbuka dengan itu,” ujarnya, memperlihatkan sikap transparan yang jarang dimiliki banyak artis.
Mengenai lagu “Kata Mereka Ini Berlebihan,” Bernadya menegaskan bahwa lagu tersebut tidak terinspirasi dari “August” milik Taylor Swift. Lagu yang dirilis pada tahun 2023 ini menceritakan tentang usaha seseorang untuk tampil sempurna demi cinta, meski pada akhirnya merasa tidak pernah cukup. Melalui lagu ini, Bernadya ingin menyampaikan pesan tentang perjuangan dan kerentanan emosional dalam hubungan, menggambarkan bagaimana cinta terkadang menuntut lebih dari yang bisa kita berikan.
Selama perjalanan karirnya, Bernadya dikenal sebagai artis yang memiliki keunikan dalam lirik dan melodi. Gaya penulisan liriknya sering kali mencerminkan pengalaman hidup yang relatable bagi banyak pendengar. Ini membuatnya memiliki penggemar yang loyal, yang menghargai kekuatan cerita di balik setiap lagunya.
Sikap Bernadya dalam menyikapi kritik menunjukkan bahwa ia tidak hanya peduli terhadap penilaian publik, tetapi juga berusaha untuk menjaga integritas arti dari setiap karya yang dibuat. Dalam industri musik yang semakin kompetitif ini, sangat penting bagi seorang artis untuk memiliki suara yang autentik dan tulus.
Keberanian Bernadya untuk mengungkapkan isi hatinya dan membela karya-karyanya menjadi contoh positif bagi banyak musisi lainnya. Ini membuktikan bahwa meskipun ada risiko dan tantangan dalam berkarya, keberanian untuk mempertahankan keaslian dan integritas adalah nilai yang wajib dijunjung tinggi dalam setiap langkah karir.
Dengan demikian, Bernadya bukan hanya sekadar penyanyi; ia adalah seorang pengisah yang mampu menggerakkan emosi dan menyampaikan pesan yang mendalam melalui musiknya. Ketika mendengarkan lagu-lagunya, pendengar tidak hanya menikmati melodi yang indah, tetapi juga terhubung dengan berbagai perasaan dan pengalaman hidup yang real. Hal ini menciptakan pengalaman musikal yang tak terlupakan bagi banyak orang.
