• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Kamis, Agustus 14, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Rumah Warga di Makassar Dilempari Batu, Polisi Minta Laporan ke Polsek bukan Viral

Pelempar Rumah Warga Viral di Makassar Dipulangkan, Polisi: Ulangi Masuk Penjara

BacaJuga

Polisi Temukan Janin di Rumah Pacar Mahasiswi Pascasarjana yang Dibungkus Pembalut

Polisi Temukan Janin di Rumah Pacar Mahasiswi Pascasarjana yang Dibungkus Pembalut

Jari Hampir Putus, Kepala Terluka, Pelaku Mengaku Hanya Iseng

Jari Hampir Putus, Kepala Terluka, Pelaku Mengaku Hanya Iseng

www.metrosuara.id – Kisah di Makassar baru-baru ini mengungkapkan sebuah masalah sosial yang teramat mengganggu. Di kawasan Jembatan Merah Putih Kandea, sekelompok pemuda terlibat dalam perilaku yang membuat warga resah, seperti melempar batu ke rumah-rumah jika tidak diberikan sumbangan.

Sebuah video yang merekam emosi seorang perempuan yang marah karena rumahnya diserang, tersebar luas di media sosial. Insiden ini, yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2025, memicu perhatian banyak orang mengenai sikap para pemuda yang kerap meminta sumbangan.

Warga setempat merasa tindakan mereka sudah menjadi kebiasaan yang mengganggu. Meskipun sudah melaporkan kelakuan tersebut kepada pengurus lingkungan, mereka merasa tidak ada tindakan yang memadai untuk menghentikan masalah ini.

Kekesalan Warga Terhadap Pemuda yang Berulah di Jembatan Merah Putih

Warga mengungkapkan frustrasi mereka akibat tindakan para pemuda tersebut. Banyak yang melaporkan bahwa pemuda-pemuda ini sering kali mengganggu ketenangan dengan meminta uang sambil berargumen bahwa itu untuk perbaikan jembatan.

Tetapi, berdasarkan pengamatan banyak orang, mereka cenderung menggunakan uang sumbangan untuk bersenang-senang. Satu netizen menulis, “Mereka sering melempar batu jika tidak diberi, membuat hidup warga jadi tidak tenang.”

Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar. Keberanian warga untuk berbicara juga meningkat, mengingat situasi yang sudah berlangsung lama tanpa adanya penanganan efektif.

Pola Perilaku Pemuda yang Mengganggu dan Kurangnya Tindakan

Gambaran mengenai pemuda yang berkelakuan tidak baik di kawasan ini memang mencerminkan sebuah fenomena sosial. Kekecewaan warga semakin dalam ketika berulang kali melaporkan tindakan yang dirasa mengancam keamanan lingkungan.

Salah satu warga bernama Lila mengungkapkan, “Kami sudah beberapa kali melapor ke RT/RW, tetapi tidak ada tindakan yang jelas.” Ini menunjukkan bahwa ada sebuah sistem yang sebenarnya harus berfungsi untuk menanggapi keluhan masyarakat.

Selain itu, video yang viral menunjukkan ketidakpuasan seorang perempuan yang menjadi korban lemparan batu. Suara tingginya mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi yang tidak semestinya terjadi.

Pentingnya Tindakan Terhadap Perilaku yang Mengganggu

Menanggapi situasi ini, perlu ada langkah konkret dari pihak berwenang. Masyarakat tidak bisa terus-menerus menjalani hari dengan perasaan terancam yang disebabkan oleh perilaku sekelompok pemuda.

Dari sudut pandang sosial, penting sekali bagi pemerintah dan pengurus lingkungan untuk memperhatikan kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat. Jika masalah ini diabaikan, akan semakin banyak warga yang menjadi korban dari perilaku semacam ini.

Langkah pertama yang seharusnya diambil adalah dialog antara pemuda dan warga. Melalui komunikasi yang baik, mungkin pemuda akan menyadari batasan yang tidak boleh dilanggar dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Previous Post

OLXmobbi di GIIAS 2025 Tawarkan Layanan Trade-In dan Jual Mobil Bekas di Lokasi

Next Post

Praduga Tak Bersalah Tidak Berlaku di Negara Ini Menurut Surya Paloh

Rekomendasi

Oknum Kepala Desa Terkait Narkoba, Satresnarkoba Sidrap Amankan Dua Pelintas Malam di Jalan Pengairan

Oknum Kepala Desa Terkait Narkoba, Satresnarkoba Sidrap Amankan Dua Pelintas Malam di Jalan Pengairan

Balas Pernyataan John Sitorus, Dedy Nur Palakka Nilai Pemilihan Ketum PSI Unggul Daripada PDIP

Balas Pernyataan John Sitorus, Dedy Nur Palakka Nilai Pemilihan Ketum PSI Unggul Daripada PDIP

PSI Ganti Logo, Tere Liye Sebut Mencuci Sejarah, Teringat Piagam untuk Prabowo

PSI Ganti Logo, Tere Liye Sebut Mencuci Sejarah, Teringat Piagam untuk Prabowo

Dedy Nur Ucapkan Terima Kasih, Saidiman Ahmad Sebut Perubahan Fundamental di PSI

Dedy Nur Ucapkan Terima Kasih, Saidiman Ahmad Sebut Perubahan Fundamental di PSI

KUHPidana Berpihak ke Aparat dan Bukan untuk Rakyat Menurut Wamenkum

KUHPidana Berpihak ke Aparat dan Bukan untuk Rakyat Menurut Wamenkum

Kombes Arya Tekankan Kunci Titik Rawan Geng Motor di Makassar agar Tidak Kecolongan

Kombes Arya Tekankan Kunci Titik Rawan Geng Motor di Makassar agar Tidak Kecolongan

Kader PSI Kritisi Netizen Indonesia yang Menolak Pengelolaan Data Pribadi ke Amerika

Kader PSI Kritisi Netizen Indonesia yang Menolak Pengelolaan Data Pribadi ke Amerika

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?