• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
Selasa, Juli 29, 2025
Metrosuara.id
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Ekonomi
  • Politik
No Result
View All Result
Metrosuara.id
No Result
View All Result

Penembak Staf Desa Mengaku Spontan Setelah Minum Miras di Kantor Polisi

Penembak Staf Desa Mengaku Spontan Setelah Minum Miras di Kantor Polisi

BacaJuga

Jaringan Prostitusi Online Global, Pasangan Rusia Berisiko Dipenjara

Jaringan Prostitusi Online Global, Pasangan Rusia Berisiko Dipenjara

Residivis Perampas Tablet dari Anak Kecil Kembali Dipenjara

Residivis Perampas Tablet dari Anak Kecil Kembali Dipenjara

www.metrosuara.id – Di tengah keramaian kota Makassar, sebuah insiden tragis mengundang perhatian publik. Seorang pria berinisial N, yang berusia 42 tahun, ditangkap setelah terlibat dalam penembakan yang hampir merenggut nyawa iparnya sendiri.

Pembicaraan mengenai kasus ini langsung mereda seiring dengan penangkapan pelaku, meskipun dia tampak tenang dan bahkan tersenyum saat dihadirkan di hadapan media. Dalam sesi ekspose di Mapolda Sulsel, N menjelaskan alasan di balik tindakan nekatnya yang berakibat fatal.

Penembakan terjadi setelah N pulang dari sebuah pesta. Dia mengaku bahwa keputusan untuk menembak muncul secara spontan dan dipicu oleh pengaruh minuman keras. Hal ini menambah kesedihan dari fakta bahwa korban adalah anggotanya sendiri dalam hubungan keluarga.

Motivasi di Balik Tindak Kekerasan dalam Keluarga

Selama wawancara dengan pihak kepolisian, N mengungkapkan bahwa hubungan keluarga yang seharusnya akrab justru menjadi rumit akibat sengketa tanah. Konflik tersebut mengarahkan N pada tindakan yang sangat tidak rasional, berakhir dengan penembakan.

Menarik untuk dicatat bahwa pada saat wawancara itu, N tidak menunjukkan penyesalan yang mendalam. Bahkan, dia menjelaskan situasi tersebut dengan tanpa rasa takut, seolah-olah mengabaikan akibat dari tindakan yang dilakukannya.

Di balik senyum yang ditampilkannya, tersembunyi kisah pahit mengenai keretakan hubungan antar keluarga. Hal ini menunjukkan betapa permasalahan yang sepele dapat membesar dan mengarah pada tindakan yang merugikan semua pihak.

Proses Penangkapan dan Reaksi Legal

Setelah melakukan penembakan, N berusaha melarikan diri. Dia berencana untuk pergi jauh dari tempat kejadian namun sempat singgah di sebuah masjid untuk beristirahat. Melarikan diri bukanlah pilihan yang bijaksana, dan keputusan ini justru memunculkan lebih banyak masalah untuknya.

Dalam perjalanan pelarian, N mengaku ke Mamuju, Sulawesi Barat, sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini dianggap oleh banyak orang sebagai langkah yang tepat untuk mencegah potensi kekerasan lebih lanjut dalam keluarga.

Kasus ini menjadi perhatian hukum karena melibatkan perangkat hukum yang cukup serius. Penembakan dalam konteks keluarga seperti ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi penegak hukum dalam mencari solusi yang tepat dan adil.

Dampak Sosial dan Keluarga yang Terluka

Peristiwa ini meninggalkan jejak luka mendalam dalam keluarga korban dan pelaku. Ketika satu anggota keluarga beraksi dengan kekerasan, mudah untuk membayangkan kerugian emosional yang dialami oleh semua pihak yang terlibat.

Tantangan yang dihadapi oleh keluarga korban lebih kompleks lagi karena harus mengurus masalah hukum dan merasakan trauma akibat tindakan kekerasan yang tidak terbayangkan. Hal ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang bahayanya konflik yang tidak diselesaikan dengan cara damai.

Pentingnya mediasi dan komunikasi yang baik dalam keluarga bisa menjadi solusi untuk menghindari kejadian serupa. Kasus ini menunjukkan bahwa masalah yang tidak diatasi dengan bijak bisa berefek meluas dan memicu ketegangan yang berujung pada tragedi.

Previous Post

Lagu Terpopuler di Dunia yang Masuk Billboard 10 Tahun Berturut-turut

Next Post

Skakmat Jokowi oleh Rocky Gerung: Ijazah Asli Pemiliknya Palsu

Rekomendasi

Poin Penting Pernyataan Prof Sofian Jokowi Kuliah di UGM Tapi Tak Pernah KKN dan Wisuda Ijazah Dipalsukan

Poin Penting Pernyataan Prof Sofian Jokowi Kuliah di UGM Tapi Tak Pernah KKN dan Wisuda Ijazah Dipalsukan

Musda Golkar Sulsel Segera Digelar Setelah Pertemuan Taufan Pawe dan Bahlil

Musda Golkar Sulsel Segera Digelar Setelah Pertemuan Taufan Pawe dan Bahlil

Bantahan Kaesang tentang Jokowi dan Keterlibatan Demokrat di Isu Ijazah Palsu

Bantahan Kaesang tentang Jokowi dan Keterlibatan Demokrat di Isu Ijazah Palsu

Marwah UGM Terpengaruh Ijazah Jokowi, Relagama Mengunjungi Sri Sultan

Marwah UGM Terpengaruh Ijazah Jokowi, Relagama Mengunjungi Sri Sultan

Premanisme Mariso Makassar Minta Uang Belasan Juta Ruko Disegel Polisi Belum Bertindak

Premanisme Mariso Makassar Minta Uang Belasan Juta Ruko Disegel Polisi Belum Bertindak

6 Polisi Diduga Peras dan Aniaya Warga Takalar Sulsel Terancam Dipecat

6 Polisi Diduga Peras dan Aniaya Warga Takalar Sulsel Terancam Dipecat

Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Asia Tenggara Diresmikan oleh Presiden Prabowo

Investasi Pabrik Baterai EV Rp100 Triliun Ciptakan 35 Ribu Lapangan Kerja Menurut Bahlil Lahadalia

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Politik
Metrosuara.id

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Metrosuara.id - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?