www.metrosuara.id – Dalam upaya meningkatkan layanan publik, terminal di Makassar akan mengadopsi sistem pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Hal ini merupakan langkah inovatif yang diambil oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Terminal Makassar untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pengunjung dan pengguna jasa.
Direktur Utama Perumda Terminal Makassar, Elber Makbul Amin, menjelaskan bahwa sistem ini akan mulai diterapkan pada 28 Juli 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan semua transaksi di terminal dapat dilakukan secara digital, meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan.
Penerapan QRIS adalah bagian dari transformasi digital yang diharapkan dapat menghilangkan penggunaan uang tunai di semua titik transaksi. Dengan ini, semua peron serta pintu masuk bagi kendaraan dan penumpang akan mengandalkan sistem pembayaran yang lebih modern dan praktis.
Transformasi Digital di Terminal Makassar Menuju Era Non-Tunai
Sistem QRIS ini tidak hanya akan diimplementasikan di pintu masuk terminal. Elber mengungkapkan bahwa setiap area, mulai dari pintu parkir hingga loket PO bus, akan menggunakan pembayaran berbasis sistem digital ini. Langkah ini juga mencerminkan visi untuk menciptakan terminal yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pengunjung.
Saat ini, sosialisasi intensif sedang dilakukan kepada berbagai pihak terkait, termasuk pengelola PO, Dinas Perhubungan, dan para petugas terminal. Keterlibatan semua pihak ini diharapkan dapat meminimalisir masalah yang mungkin timbul saat implementasi sistem baru ini.
Elber juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi karyawan dalam mengenal dan memahami sistem QRIS. Proses ini diupayakan agar seluruh staf siap dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat setelah sistem baru mulai berlaku.
Pentingnya Kolaborasi dalam Implementasi Sistem Baru
Langkah penerapan sistem pembayaran QRIS ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara Perumda Terminal Makassar, Bank Indonesia, serta Bank Sulselbar. Kerjasama ini menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung gerakan nasional non-tunai demi mempermudah akses ke layanan publik.
Implementasi sistem QRIS diharapkan tidak hanya mempermudah pengguna jasa terminal, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan pendapatan daerah. Hal ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan infrastruktur publik yang lebih baik.
Lewat digitalisasi ini, diharapkan keakuratan dalam pengelolaan keuangan terminal juga akan meningkat. Hal ini akan mempermudah monitoring dan evaluasi serta mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran anggaran.
Dampak Positif bagi Pengguna Jasa dan Pelayanan Terminal
Ketika sistem QRIS telah diterapkan, pengguna jasa terminal akan merasakan manfaat nyata dari kemudahan dan kecepatan transaksi. Pembayaran yang lebih praktis ini tentu akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan menarik lebih banyak pengguna untuk menggunakan jasa transportasi publik.
Program ini juga akan berkontribusi pada langkah besar menuju smart city, di mana teknologi informasi diterapkan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, berbagai proses yang dulu memakan banyak waktu dan tenaga kini dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Di samping itu, peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan juga akan memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan yang diberikan. Ketika masyarakat mengetahui bahwa semua transaksi tercatat dengan baik dan akurat, mereka akan lebih yakin untuk menggunakan fasilitas yang ada.